Kisah Nyata Misteri Tragedi Di Rumah Sakit

Cerita Misteri Di Rumah Sakit

Dulu saya pernah bekerja dirumah sakit ternama di Jakarta. Saat itu saya menjabat sebagai Leader diperusahaan Outshorce bidang Facility Service. Pada saat ini saya mendapat tugas malam. Saya bersama ketiga anak buah saya. karena pekerjaan malam hanya untuk pekerjaan yang super extra.
Singkat cerita pada malam itu malam sabtu tepat pukul 01.00 malam. Saya sudah membagikan tugas kepada ketiga anak buah saya dan alhasil saya sendiri di office/ruangan saya. Kebetulan ruangan saya itu tepat disamping kamar mayat dan didepan ruangan saya laundry untuk mencuci pakaian orang yang habis operasi. Pada malam itu saya sedang bermain game di komputer yang terletak diatas meja kerja saya. Waktu menunjukkan pukul 01.00 malam. Tiba-tiba saya mendapat telpon dari seorang security yang memberitahukan bahwa sebentar lagi akan ada petugas pengantar mayat yang akan dimasukkan ke kamar mayat. Security tersebut meminta saya untuk merapikan dan membersihkan jalan yang akan dilalui petugas tersebut dan siap-siap untuk membersikan. Intinya bila ada darah yang jatuh ke lantai. Selang beberapa menit kemudian petugas pengantar mayat pun datang. Dan saya yang sedang duduk di dalam ruangan, saya hanya melihat saja dari dalam. Saya lihat kurung batang (keranda mayat) banyak darah yang berceceran jatuh ke lantai. Setelah beberapa menit kemudian mereka telah selesai dan kembali pulang.

Setelah itu saya telpon anak buah saya untuk meminta mereka membersihkan sisa-sisa darah yang berceceran di lantai, tetapi mereka mengatakan kalau pekerjaan mereka belum selesai. Alhasil dari pada saya hanya diam saya berinisiatif untuk membersihkannya sendiri. Pada saat itu tak ada seorang pun yang ada disana karena mungkin sudah larut malam. Saya pun tanpa rasa takut segera membersihkan darah yang berceceran dilantai tersebut. Dan kebetulan ruangan saya dengan kamar mayat berada di basemant 1 yang berada jauh dipojok tepatnya. Sehingga tidak akan ada orang mau datang ketempat itu. Pada saat itu jam menunjukkan pukul 1.45 dan saya sudah menyiapkan peralatan kerja untuk bersih-bersih dan saya memulai membersihkan dari tempat parkir mobil ambulance yang tadi membawa mayat tersebut yang terletak sekitar 25 meter ruangan saya. Pada saat saya ingin memulai pekerjaan tiba-tiba yang diam saja melihat saya. Wanita itu memakai pakaian kaos berwarna merah dan celana pendek dengan rambut terurai. Wanita tersebut masih terbilang muda usianya saya kira-kira sekitar 20 tahun. Wanita itu hanya diam didepan saya yang berjarak sekitar 10 meter dari tempat saya berdiri. Tanpa menaruh curiga saya pun mulai membersihkan ceceran darah tersebut. Disaat saya sedang membersihkan lantai saya merasakan ada angin yang menerpa tubuh saya. Padahal di basemant itu sangat panas dan tidak ada pendingin ruangan/AC (air conditioner). Dan tiba-tiba wanita itu sudah berada sisamping saya. Saya pun spontan kaget tapi tetap tidak menaruh curiga apapun padanya. Wajahnya putih dan manis tapi agak pucat. Dia terlihat sedih dan saya ajak dia berbicara. 
"ada yang biasa saya bantu mba? ". tanya saya tapi dia tidak menjawab. Dia hanya memandang ke lantai yang ada darah yang sedang saya bersihkan Saya pun mencoba untuk mengajaknya bicara kembali.
"mba kesasar / ingin ke toilet?". tanya saya.
Tapi dia tetap diam saja dan mulai menangis. Saya pun untuk duduk di kursi tunggu. Tetapi dia tetap diam, karena saya pikir dia sedang ada masalah dan apalah yang jelas mengenai fikirannya. Saya pun melanjutkan pikiran saya. Beberapa menit kemudian saya saya melihat ke tempat wanita tadi berdiri disamping saya. tapi tidak ada siapapun dan bodohnya saya tidak menaruh curiga sedikitpun pada saat itu. Karna saya pikir wanita tadi sudah pergi mungkin ke toilet atau kemalah. 15 menit kemudian pekerjaan saya yang membersihkan darah yang berceceran di lantai itupun selesai. Setelah selesai dan saya pun selesai merapikan peralatan yang saya gunakan untuk membersihkan tadi. Lalu saya membuat kopi dan ingin rokok dengan duduk di basemant tempat ruang tunggu. Tapi baru saya mau melangkah tiba-tiba pintu ruangan saya diketuk seseorang dan setelah saya buka pintu ternyata yang mengetuk pintu it uadalah wanita yang tadi saya ajak bicara. sebelum saya bertanya maksud ketangannya menemui saya. Dia langsung berkata pada saya
"mas terima kasih yah?". ucap wanita itu 
saya pun bingung dengan ucapan terima kasih dia itu untuk apa. Padahal saya tidak memberikannya apa-apa. Tetapi semelum saya menjawab dia langsung berjalan kelorong koridor menuju arah parkir mobil ambulance. Saya belum curiga juga pada wanita itu. Setelah itu saya tidak jadi ngopi dan merokok karena tiba-tiba suasanya menjadi dingin dan membuat saya mengantuk. saya pun dikursi saya dan di depan komputer yang saya biarkan menyala. Sekitar pukul 05.00 pagi saya terbangun oleh ketiga anak buah saya yang sudah selesai bekerja. Saya pun terbangun.
"pak pakai minyak wangi apa sih, kok wanginya seperti kembang melati begini sseperti orang mati saja?" tanya salah satu anak buah saya sambil tersenyum pada saya.
Saya yang memang tidak memakai parfum pun bilang pada mereka kalau saya tidak memakai parfum apapun seperti dugaan mereka dengan bersikap seperti biasa saja.
"pak tadi katanya mau minta tolong bersihin lantai yang ada darahnya, dimana pak?" tanya mereka pada saya.
"sudah saya bersihkan semua semalam". jawab saya
"memangnya darahnya banyak banget yah pak? dan mayatnya korban tabrakan yah pak?". tanya mereka kembali.
Saya yang tidak tahu mayat itu meninggal karena apa menjawab sekenanya sambil cengengesan
"dia meninggal di bunuh" jawab saya sambil menakut-nakuti mereka
Dan merekapun diam saja dengan wajah pucat mungkin karena takut atau mungkin mereka merasakan sesuatu yang menurut mereka ganjil...
dan saya pun memecahkan suasana dengan mengagetkan mereka yang sedang melamun saja.
"dooorrr !!!... ". mereka pun terkejut.
"sudah jangan melamun saja. ayoo.. ah kita cari makanan untuk sarapan. sambil menunggu shift yang akan masuk selanjutnya tuk menggantikan kita". saya mengajak mereka.
pagi itu menuntukkan pukul 06.00 pagi dan kami bersiap-siap untuk pulang. Tapi karena ada hal yang harus saya selesaikan yaitu membuat laporan yang akan harus saya laporkan ke atasan saya maka saya menyuruh ketiga anak buah saya untuk pulang dahulu. Setelah laporan saya selesai saya bersiap-siap untuk pulang. Tetapi sebelum saya pulang saya menceritakan kejadian aneh yang saya alami semalam. Tetapi asatasan saya menakut-nakuti saya dengan mengejek saya.
"mungkin wanita itu suka kali boes sama kamu". ucap atasan saya.
Saya pun hanya tertawa kecil yang memang pada saat itu saya dalam keadaan sangat mengantuk dan ingin cepat-cepat pulang kerumah untuk beristirahat. Tapi baru saya ingin berpamitan dengan atasan saya tiba-tiba datang serombongan orang yang menangis bahkan ada yang berteriak-riak, saya yang penasaran dengan keadaan diluar saya melihat dari dalam ruangan dengan pintu yang hanya terbuka sedikit. Saya juga melihat ada beberapa orang polisi. Lalu ada petugas rumah sakit yang membuka pintu kamar mayat. Tidak lama kemudian seorang petugas rumah sakit mengetuk pintu ruangan saya meminta tolong saya dan atasan saya untuk membantunya memindahkan mayat yang ditaro didalam lemari mayat untuk dikeluarkan dan dipindahkan ke atas tempat tidur. Karena ingin diotopsi dan saya pun tanpa ragu membantu petugas tersebut. Kebetulan saya mengangkat bagian kaki mayat tersebut dan mayat itu di tutup dengan kain berwarna hijau jadi saya tidak melihat wajahnya. Setelah mayat kami pindahkan tiba-tiba beberapa orang polisi masuk kekamar mayat dan salah satu diantara mereka membuka kain yang menutupi wajah mayat tersebut. Lalu ketika saya melihat wajah mayat tersebut ternyata itu seorang wanita dengan banyak darah diwajahnya. Setelah ku amati dengan seksama saya seperti pernah mengenal wanita itu tapi saya lupa dimana dan siapa. setelah saya ingat-ingat dan akhirnya sayapun teringat bahwa wanita itu yang saya temui tadi malam dan yang mengetuk ruangan pintu saya tuk mengucapkan terima kasih kepala saya. Saya pun terkejut dan terdiam. Lalu seorang petugas melihat saya terdiam dan dia berkata.
"kenapa mas kalau takut sudah mas diluar saja. Terima kasih yah mas bantuannya". ucap petugas itu kepada saya.
Saya yang memang masih tidak percaya dan terkejut. Saya berjalan kepintu keluar dengan wajah seperti orang yang sedang bingungan. Atasan saya melihat saya seperti orang yang ketakutan lalu menegur saya.
"makanya kalau kamu takut jangan dilihat". ucapnya.
Tapi saya hanya diam seribu bahasa lalu atasan saya memberikan segelas air putih untuk menenangkan saya. Setelah saya meminum air itu saya mulai merasa sedikit tenang lalau saya cerita pada atasan saya bahwa mayat wanita itu adalah wanita yang saya temui tadi malam. Atasan saya sangat terkejut setelah dengar cerita saya. Dia mengatakan pada saya untuk tidak menceritakan pada siapapun. Lalu setelah diketahui bahwa wanita tersebut adalah seorang pembantu rumah tangga di sebuah rumah di daerah jakarta selatan. Dia korban pembunuhan karena memergoki beberapa orang perampok yang ingin merampok dirumah itu. Karena perampok itu panik karena aksinya diketahui perampok itu membunuh wanita tersebut dengan keji. Anehnya lagi setelah saya sudah merasakan lebih baik saat saya pulang dalam perjalanan saya melewati pos security. Seorang danru / pimpinan security berbicara pada saya.
"mas semalam sedang belajar acting yang ko mas ngomong sendirian di koridor?". ucap danru itu.
Tapi saya hanya diam saya karena tidak mengerti maksud yang dibicarakan danru tersebut. Lalu dia memperlihatkan rekaman cctv. Saya lihat tepatnya pukul 02.00 malam di rekaman itu terlihat jelas kalau saya berbicara sendiri tanpa ada seorangpun disana. Padahal saya ingat dengan jelas bahwa malam itu ada wanita disamping saya yang sedang menangis.
Sampai sekarang kisah itu masih saya ingat karena tidak bisa saya lupakan begitu saja kejadian itu. Saat wanita itu mengucapkan terima kasih kepada saya mungkin karena saya sudah membersihkan darahnya yang berceceran dilantai mungkin wanita itu takut ada yang iseng meneteskan air jeruk nipis ke darahnya yang berceceran itu yang dapat membuat arwahnya gentayangan karena keperihan ( katanya sih seperti itu).
Demikian kejadian yang pernah saya alami dan saya berbagi untuk dapat dibaca bersama-sama. Thank's to all yang sudah mau membaca.

• Kisah Nyata Horor Abis Babi Ngepet Terkini
• Kisah Nyata Cerita Horor Kontrakan Bekas Yang Meninggal 
• Kisah Nyata Toilet Yang Berhantu Sesosok Perempuan 
nyata horor abis
Download

Comments

Popular posts from this blog

Cerita Horor Kejadian Suster Gepeng di Rumah Sakit Soetomo di Daerah Surabaya

Mengungkap Sebuah Misteri Yang Menjadi Perbincangan Pantai Garut Selatan

Kisah Nyata Yang Berasumsi Main Dukun/Ilmu Hitam