Kisah Nyata Cerita Horor

Dari berbagai jenis jimat yang ada, Keris Semar Mesem bisa dikatakan salah satu benda atau jimat yang populer, karena jimat yang satu ini bisa dikatakan sebagai salah satu kunci bagi kehidupan. Entah itu terntang jodoh, bisnis, dan bahkan bisa untuk menjaga diri. Makanya banyak yang bilang kalau jimat ini yaitu ibarat katanya seperti menjadikan hidup kita itu bagaikan terasa seolah di surga karena apa yang kita mau bisa saja terkabul dengan mudah dengan bantuan jimat tersebut. Selain itu juga disini saya akan meperjelas mengenai beberapa tanda atau fakta - fakta yang mungkin saja kalian belum ketahui. Hal itu juga sebagai salah satu informasi yang mudah untuk kita pahami sebagai poin plus wawasan tentang dunia mistis. Apa sajakah terkait fakta - fakta tersebut? Langsung saja ke pembahasan berikut ini.  Bentuk Yang Unik Dari Keris Semar Mesem Keris yang satu itu tergolong benda yang bisa dikatakan pula unik. Tidak seperti keris pada umumnya yang panjang berlenggok dengan ujung

Mistis Goa Belanda In Kota Bandung Goa Belanda kini bisa dikatakan salah satu tempat yang tergolong dengan keangkerannya. Kerap kali banyak yang terjadi pada tempat itu, entah penampakan, dan bahkan aksi jahil para hantu yang menyebabkan para pejalan kaki atau para pengendara mengalami hal sial baginya. Kejadian itu juga bahkan sering kali hingga sampai memakan banyak korban. Konon katanya korban - korban penyiksaan juga kerap kali sering bermunculan di lokasi tersebut. Goa Belanda yang berlokasi di Bandung terletak di area perbukitan Batu Pasir Tufaan, Taman Hutan Ir. H. Djuanda. Berjarak sekitar 1 km dari gerbang utama Taman Hutan yang berada di Dago Pakar, membentang hingga ke area Maribaya di Lembang. Goa ini dibangun pada tahun 1942 dan diresmikan oleh Presiden Soeharto pada 14 Januari 1985. Mengingat bahwa Goa Belanda berbasis militer yang dengan penjara bawah tanah, berbagai tragedi keji sebagai penyiksaan dan pembantaian kerap terjadi. Goa Belanda ini kini sudah termas

Cerita ini terjadi memang sudah agak lama juga, namun terkait ceritanya yang membuat saya tertarik untuk menceritakan dan membagikan pada kalian. Sebelum lanjut ke cerita, pertama saya ingin memperkenalkan diri terlebih dahulu. Nama saya Rudy, asal Tangerang namun sekarang tinggal di Cianjur. Singkat cerita, berhubung aku tuh orangnya suka sama dunia internet, atau bahkan malah bisa dikatakan sangat gila internet!!. Jadi sehari saja kebiasaanku tanpa internet, gak tau kenapa rasanya kaya bener gila aja!. Di cerita kali ini, saya akan membagikan sedikit cerita yang dimana cerita nya aku kasih judul "Ada Hantu Di Sosial Media". Mungkin menurut orang, aku ini mengada - ngada tapi apa yang kurasakan inilah ceritanya. Dulu, waktu saya masih gak kepikiran untuk mencari kerja, setiap hari yang saya lakukan hanya kesibukan dengan membuka salah satu situs berupa facebook. Setiap menit setiap jam dan bahkan setiap hari pasti aku selalu buka facebook. Kejadian ini bermula pada seseo

Untuk mengisi libur panjangnya, Diki, Rido, Laras dan Meli, mereka mengadakan kemping ke Puncak Gunung Papandayan. Memang sudah jauh hari mereka berencana untuk kesana. Diki pacarnya Laras, dan Rido pacarnya Meli. Dua pasangan kekasih itu sama - sama suka touring, suka tantangan dan sangat suka dengan suasana baru. Terlihat mereka berempat sedang sibuk memasukkan barang bawaan kedalam bagasi mobil. Sesaat setelah beres mengepak semua barang, akhirnya mobil melaju kencang membawa ke empat muda - mudi itu. Tiba di suatu Desa di kaki Gunung, mobil pun berhenti. Di Desa itu memang agak sepi. Mereka rencananya mau bertemu dengan Kepala Desa untuk menitipkan mobilnya, karena mobil gak mungkin bisa dibawa naik gunung dan jalan mobilnya pun cuma sampe Desa itu. Sesaat mereka pada diam sambil melihat - lihat suasana desa yang tertata rapi. Rumah kayu yang saling berhadapan dengan rumah din - ding anyaman kulit bambu yang unik. Jalan kampung yang terjal berliku naik - turun. Dan di belakang

Cerita Ini Diambil Dari Seseorang Perempuan Yang Mengakui Mempunyai Cerita Mistis Tentang Kehidupannya Yang Tak Pernah Bisa Terlupakan Cerita ini bermula pada suatu perjalanan yang bersama sahabatnya (laki - laki), ke suatu tempat. Namun sebuah kejadian yang tak di sangka - sangka terjadi pada mereka sehingga mereka akhirnya mengalami kecelakaan mobil yang membuatnya turun ke jurang. Selang beberapa jam pingsan, si perempuan itu sempat terbangu sadar, namun tak lama juga dia pingsan kembali. Sedangkan si laki - laki terkujur tak sadarkan diri dengan penuh darah di bagian wajah. Mereka akhirnya dibawa ke rumah sakit terdekat karena sudah diketemukan juga oleh para warga. Si perempuan itu nggak tau kenapa padahal ia juga melihat dengan mata kepalanya sendiri bahwa temannya itu tak tertolong karena pendarahan dari kepala terlalu banyak. Sebenarnya bisa jadi juga sih si perempuan dikatakan masih tidak percaya dengan apa yang terjadi atas kepergian sahabat lelaki nya it

Kematiannya tidak wajar. Tuhan mengambil nyawanya dalam musibah kemalangan jalan raya. Ada janji yang belum sempat dia tunaikan kepada istrinya. Itulah mengapa, berhari - hari setelah kematiannya, sisi gaibnya masih menampakkan diri kepada beberapa orang. Menurut para normal, arwahnya tidak tahu jalan pulang. Dia tersesat. Kawasan tempat Rahman meninggal dunia setelah terlindas oleh sebuah truk pengangku pasir, mendadak menjadi angker. Beberapa sopir yang melintas malam mengaku sempat melihat almarhum di lokasi itu. "Saat itu hujan lebat. Saya sempat melihat almarhum berdiri di pinggir jalan. Awalnya saya hendak berhenti memberi tumpangan. Apalagi dia terlihat basah kuyup. Namun begitu ingat bahwa dia sudah tiada, saya langsung tancap gas", ujar Kadimin, salah seorang sopir truk. Lain lagi cerita Lamsyah dan teman - temannya. Sebelum meninggal, almarhum berteman baik dengan mereka. Hingga padq suatu malam, ketika sedang memuat tandan sawit ke dalam truk, almarhum datang.

Kisah ini terjadi di sebuah kampung di Bireueun, Aceh Tengah, Kira - kira sekitar tahun 1970- an Alkisah ada sepasang anak muda yang baru menikah, sebut saja Mukaramah dan Nurdin. Mereka berkesimpulan untuk membuka kebun di sebuah hutan pinggiran desa. Setelah meminta ijin kepada orang tua Mukaramah, keduanya kemudian bergegas menuju hutan. Yang mereka bawa sebagai bekal berupa beras, asam sunti, garam dan barang kecil lainnya untuk keperluan bertahan hidup untuk beberapa waktu sampai dengan musim panen tiba.  Untuk tempat tinggal, Nurdin sudah mempersiapkan sebuah gubuk kecil yang atapnya terbuat dari anyaman rumput ilalang yang sangat mudah didapat di sana. Dua bulan sebelum Mukaramah dibawa serta, Nurdin sudah mempersiapkan segala sesuatu sendirian. Dia sudah menebang hutan untuk dipergunakan sebagai lahan yang akan dipergunakan untuk bercocok tanam. Burung pipit dan burujuk (cucak rowo) secara sukarela menanam campli Cina (cabai kecil yang sangat pedas) dan tomat tullo (toma

Kondisi desa Clapar, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah awal tahun 1980 sangat berbeda dengan saat ini. Pada saat itu belum ada listrik, sehingga jalan - jalan masih sangat minim penerangan, dan jarang ada bidan serta jauh dari rumah sakit. Tak heran jika mayoritas ibu - ibu hamil yang hendak melahirkan lebih memilih untuk menggunakan jasa dukun beranak. Salah satu dukun beranak yanh tersohor pada saat itu adalah Mbah Kecis. Namanya dikenal jauh keluar desa. Mbah Kecis tidak pernah menolak panggilan untuk membantu persalinan warga desa, tanpa mengenal waktu. Jam berapapun di panggil, dengan sigap Mbah Kecis akan datang. "Menolong orang itu tidak boleh pilih - pilih. Semua harus kita tolong, kapan pun mereka membutuhkannya", ujar Mbah Kecis kepada orang - orang yang mengagumi komitmen nya. Mbah Kecis tinggal sendirian di rumah sederhana yang berada di pinggiran desa. Tidak ada yang tahu persis berapa usianya. Meski tubuhnya sudah keriput, namun beliau masih lincah dan sigap k

Gadis itu, sebut saja namanya Bunga, tewas secara misterius. Dia mati didalam selimutnya. Konon sebelum peristiwa kematiannya, dia sempat punya masalah dengan seorang laki - laki, yang sampai saat ini belum jelas jejak langkahnya. Baiklah menurut sebuah cerita, pada tahun 1996, di sebuah daerah di Aceh tinggallah Bunga bersama keluarga kecilnya yang menurut catatan sipil termasuk keluarga yang sejahtera. Dia gadis yang periang, memiliki hidung mancung, bermata bulat, dagu bak lebah bergantung, kulitnya kuning langsat, rambut lurus sebahu serta bertahi lalat kecil sekali di sudut bibir. Setiap lelaki yang memandang, pasti akan terpesona. Karena Bunga punya rupa seperti putri dalam dongeng. Sehingga tidak heran, banyak sekali lelaki yang menaruh hati padanya. Walau demikian, Bunga bukanlah perempuan pasaran. Dia tetap memilih lelaki yang berbobot, baik dari segi rupa maupun harta. Singkat cerita, Bunga dan lelaki sang pujaan hatinya ditunangkan. Akan tetapi cinta tetaplah sebuah rasa

Malam itu hujan turun dengan rinai yang lembut. Jam sudah menunjukan pukul 01.00 dini hari. Sulaiman mengayuh sepeda sambil sesekali mengusap wajah nya yang basah diterpa rintik air hujan. Kilat sesekali menerangi alam yang gulita. Ketika dia melintasi jalan sebuah pemakaman umum, bulu kuduknya berdiri. Namun karena tiap malam dia melewati kawasan itu, membuat rasa takutnya bertahan lama. Walau kerap kali beredar cerita bila di kawasan pemakaman tersebut makhluk gaib sering menampakan diri. Malam itu, Sulaiman baru saja usai menonton sinema indonesia yang di perankan oleh susana. Dia berpikir bulu kuduknya berdiri karena efek film horor itu. Dia terus mengayuh sepeda hingga tiba - tiba mendengar suara rintihan minta tolong. "Toloooonng...." Naluri kemanusiaannya bangkit. Dia menghentikan kayuhan sepeda. Sulaiman berusaha mencari arah suara. Lamat - lamat dia melihat seseorang sedang berlari mendekat. "Tolong saya bang. Saya hendak di perkosa!", kata seorang sos

Namaku Ranti Safitri. Sekarang aku mau ceritain pengalaman om ku. Aku gak tau persis tahun terjadinya, tapi sekitar tahun 70- an. Om ku waktu itu masih SMP kelas 1 (satu). Di daerah rumahku tuh ada kuburan dekat sungai. Menurut orang - orang, setiap malam jum'at kira - kira jam 12 malam di kuburan itu selalu ada penampakkan pocong. Karena penasaran, akhirnya om ku berangkat kesana ingin ngebuktiin sendiri yang di omongin sama orang - orang, benar apa nggak. Jam 10 malam dia berangkat sendirian ke kuburan. Pocong yang ditunggu - tunggunya sampai jam 11 malam, nggak ada yang muncul. Tanpa disadari lama menunggu akhirnya om ku ketiduran di kuburan. Tapi sekitar jam 01.20 om ku bangun, dan ternyata benar pocong nya datang. Pocong itu berdiri 3 meter dari jarak om ku. Karena kaget, langsung saja om ku melemparinya dengan batu bata pada tuh pocong. Namun batu bata itu nembus tubuh si pocong. Om ku baru sadar, pocongnya beneran, bukan pocong bohongan. Langsung saja om ku lari pulang da

Awalnya Dulah bertemu dengan seorang gadis berkulit sawo matang yang mengaku bernama Siti, di tepi sebuah sungai di salah satu kawasan di lintas Bireueun, Aceh Tengah. Hingga akhirnya mereka sepakat untuk membina rumah tangga. Pesta pernikahan ditentukan, syarat utamanya, semua kegiatan harus dilakukan di malam hari. ******************** Pada suatu ketika di tahun 1830-an, Dulah menelusuri tepian sungai Peusangan, untuk mencari ikan kerling. Namun, entah mengapa sampai berhari - hari lamanya ikan itu tak kunjung memakan mata pancing pemuda berusia 18 tahun itu. Karena dia sudah berjanji kepada ibunya akan pulang setelah membawa ikan kerling besar, membuat dirinya nekad bertahan hingga menembus rimba raya. Saat itu sudah memasuki hari ke tujuh dirinya memancing. Namun yang terjebak dengan mata pancingnya hanya ikan - ikan lain yang tidak di ingini oleh ibunya. Semua ikan itu dia panggang dan kemudian dia santap. Wajah ibunya yang sudah tua kembali hadir. Sang ibu sangat menginginkan

Sebut saja namanya Lela, dia meninggal dunia ketika usai melahirkan anak pertama, hasil buah cinta dengan suami tercinta yang bernama Leman.  Sebagai seorang wanita yang menikah dengan lelaki yang berprofesi sebagai pemotong kayu di rimba, Lela sering kali ditinggal sendiri. Termasuk ketika usai kehamilannya memasuki bulan - bulan tujuh sampai dengan sembilan. Semangat sang suami untuk mencari rezeki dalam rangka menyambut kehadiran sang buah hati, telah membuat hari - hari Lela jauh dari kasih sayang ragawi sang belahan jiwa. Dalam kondisi demikian, untuk menghabiskan hari - harinya yang membosankan, di tengah semakin melemahnya kondisi fisik, Lela aktif merajut kain - kain kecil yang kelak akan digunakan untuk membalut sang jabang bayi. Tinggal di tepi kampung udik, bukanlah tanpa tantangan. Banyaknya warga yang masih percaya pada klinik, telah membuat malam - malam Lela dirudung ketakutan. Kerap kali di seputar rumahnya, bila malam tiba raungan serigala dan tangisan - tangisan ar

Seorang anak muda yang diketahui bernama Rangga sedang mencari sebuah pekerjaan di sebuah kampus swasta di Jakarta. Akhirnya Rangga mendapatkan sebuah pekerjaan itu yang menjadikan dirinya sebagai Cleaning Service di kampus tersebut. Tugasnya adalah membersihkan seluruh ruangan kampus setiap malam. Karena Rangga adalah orang baru, maka saat ia bertugas di temani oleh staff senior, yakni yaitu Pak Jaka. Suatu malam pukul 11, jam kampus telah usai. Kini adalah tugas Rangga dan Pak Jaka untuk membersihkan gedung kampus. Rangga dan Pak Jaka sedang membersihkan toilet mahasiswa yang berada di lantai dua. Tiba - tiba Rangga mendengar suara seseorang yang berteriak dari arah luar. Rangga pun keluar dari toilet mahasiswa dan berlari menelusuri lorong mengikuti suara teriakan tersebut. Semakin di ikuti, suara teriakan tersebut ternyata berasal dari toilet mahasiswi yang letaknya tak jauh dari toilet mahasiswa. Rangga segera memasuki toilet mahasiswi itu dan mendapati seorang wanita yang sedang

Seorang anak muda yang diketahui bernama Rangga sedang mencari sebuah pekerjaan di sebuah kampus swasta di Jakarta. Akhirnya Rangga mendapatkan sebuah pekerjaan itu yang menjadikan dirinya sebagai Cleaning Service di kampus tersebut. Tugasnya adalah membersihkan seluruh ruangan kampus setiap malam. Karena Rangga adalah orang baru, maka saat ia bertugas di temani oleh staff senior, yakni yaitu Pak Jaka. Suatu malam pukul 11, jam kampus telah usai. Kini adalah tugas Rangga dan Pak Jaka untuk membersihkan gedung kampus. Rangga dan Pak Jaka sedang membersihkan toilet mahasiswa yang berada di lantai dua. Tiba - tiba Rangga mendengar suara seseorang yang berteriak dari arah luar. Rangga pun keluar dari toilet mahasiswa dan berlari menelusuri lorong mengikuti suara teriakan tersebut. Semakin di ikuti, suara teriakan tersebut ternyata berasal dari toilet mahasiswi yang letaknya tak jauh dari toilet mahasiswa. Rangga segera memasuki toilet mahasiswi itu dan mendapati seorang wanita yang sedang

Kisah cerita hantu di kejar pocong malam jum'at kliwon yang pernah saya alami ketika bermula berada di desa terpencil daerah Semanu, Gunung Kidul, Yogyakarta. Waktu itu saya dapat tugas di daerah tersebut selama beberapa hari. Pengalaman dikejar pocong ini merupakan peristiwa yang sangat menyeramkan bagi saya, terlebih kejadian ini terjadi ketika tak ada orang lain di samping saya. Oh iya, sebelumnya perkenalkan nama saya Hasyim, seorang lulusan Sarjana Teknik yang bekerja menjadi seorang asisten peneliti di salah satu lembaga penelitian di Yogyakarta. Meskipun pekerjaan saya ini terbilang murtad dari ijazah yang saya miliki, namun sebagai seorang pemuda tentu saya sangat menikmati pekerjaan ini. Ditugaskan ke berbagai daerah pelosok di seluruh nusantara sudah jadi hal biasa. Kejadian - kejadian mistis seperti terlihat penampakan pocong, genderuwo, kuntilanak, dan lain sebagainya juga kerap saya alami ketika tengah berada di tempat - tempat tersebut. Pada tahun 2014 yang lalu, t