Kisah Nyata Cerita Horor

Perkenalkan nama saya Rifki umur 25 tahun asal dari jambi, kisah ini terjadi di tahun 2013 silam. Waktu itu saya masih bekerja di salah satu pabrik di kota tangerang, kisah nyata saya ini bukan terjadi di sebuah pabrik melainkan di kontrakan saya tinggal. Saya memiliki beberapa alasan dan sengaja memilih untuk mengontrak sebuah rumah walau pun sebenarnya saya ada beberapa keluarga yang tinggal di sana. Alasan pertama kenapa saya tidak mau tinggal dengan keluarga atau kakak kandung saya karena saya tidak mau merepotkan mereka terutama kakak saya yang sudah menikah dan mempunyai seorang anak. Kedua saya ingin sebuah kebebasan, dan yang ketiga saya ingin hidup lebih mandiri. Oke kembali ke cerita, saya bekerja di sana dengan menggunakan shift, sift 1, 2, dan 3 (sift 1 masuk jam 8 pagi dan pulang jam 4 sore, shift 2 masuk jam 4 sore dan pulang jam 12 malam, dan yang terakhir sift 3 masuk jam 12 malam dan pulang jam 8 pagi) yang tiap minggunya selalu berganti shift. Saya di kontrakan hany

Wewe Gombel atau sering di sebut juga kalong wewe atau yang lebih di kenal si tukang sembunyi anak kecil, perempuan yang seram, bertubuh tinggi, dan payudara yang menjuntai ke bawah, bahkan hingga tanah. Kisah nyata ini berawal ketika aku masih kecil. Cerita ini sudah sangat lama sekali, dan kejadiannya di salah satu villa di puncak. Karena tuntutan dari pekerjaan orang tua yang selalu berpindah - pindah tugas, kami sekeluarga diharuskan pindah kota pula. Dan sewaktu aku kecil, aku pernah tinggal di Jakarta, di Jakarta Pusat Jalan Menteng. Aku memang bisa melihat mereka dari kecil, dan aku menganggap mereka itu hanya manusia biasa. Karena tuntutan pekerjaan orang tua yang berpindah - pindah, maka saat di Jakarta di adakan sebuah acara perpisahan pekerjaan, yang dimana keluarga kami kebagian akan pindah ke kota Medan. Dan para atasan pun memutuskan untuk mengadakan acara tersebut di villa puncak Bogor. Karena masih kecil, tentu saja aku senang dan berfikir ini liburan yang menyenangka

Dering jam beker yang terletak di atas meja kamar tidurku berdering. Tanda peringatan bahwa suamiku harus minum obat yang telah diresepkan dokter padanya. Aku selalu tertib merawat suamiku yang terbaring terkena penyakit asma. "Pak, bangun dulu pak! " obat saatnya di minum " pintaku pada suamiku. Aku menjadi kaget, ternyata suamiku tidak sadarkan diri. Jam dua malam itu aku segera membangunkan kedua anakku. " mas anto, dik ani.... bangun dulu nak, bapak perlu bantuanmu ". Kedua anakku terus terbangun " Ada apa mak? " tanya keduanya. " telponkan petugas ambulance Rumah Sakit Daerah Ponorogo ya!, bapak butuh pertplongan segera ". Aneh, hanya berselang lima menit saja mobil yang aku butuhkan itu sudah tiba di depan rumahku. Padahal jarak antara Pulung desaku, dengan RSUD Dr. Hardjono ada kurang lebih dua puluh kilo. Aku terdiam sedikit tercengang. Tapi mau bagaimana lagi, aku di sambut ramah oleh dua orang suster dan seorang supir yang masih

Jam sudah menunjukan pukul 17.45 WIB dan aku masih saja berada di jalan bersama sepeda motor kesayanganku. Kupercepat laju motorku tapi tetap saja jalanan ini terasa sangat jauh padahal setiap hari aku melewatinya. Namaku Assyifa Olivia, aku bekerja di salah satu bank yang jaraknya lumayan jauh dari rumah. Di depan sana mulai tampak hutan yang akan aku lewati, hutan itu sebenarnya tidak terlalu lebat hanya hutan biasa yang dilintasi jalanan tapi karena sekarang sudah mendekati senja hutan itu sudah mulai sedikit gelap. Sedikit muncul rasa cemas di hatiku tidak biasanya aku seperti ini, tak kuhiraukan rasa cemas yang semakin menjadi jadi saja, ku menatap ke depan dan berharap segera melewati hutan ini. Tiba - tiba aku melihat ada seorang anak perempuan yang sedang duduk sambil menunduk dan memegang lutut, hatiku mulai fanik dan bertanya - tanya siapa anak itu dan mengapa ada di sini padahal hari sudah hampir maghrib. • Kisah Nyata Fenomena Keberadaan Jin Muslim Di Mesjid " hiks

Kisah ini terjadi beberapa tahun silam. Ketika itu, daerah Deli Tua, Medan, masih belum seramai sekarang. Saat itu angkutan transfortasi belum terlalu ramai, penduduk nya pun belum sepadat sekarang. Selain itu di daerah Deli Tua masih terdapat tempat - tempat yang berupa hutan semak belukar. Pak somat, seorang penduduk setempat yang pekerjaan sehari - harinya bercocok tanam di ladang warisan orang tuanya. Ia menanam sayur - mayur, seperti: kacang panjang, terong, timun, cabe, singkong dan lain - lain. Sayuran itu di jual ke pasar seminggu sekali. Uang hasil penjualan sayuran dibelikan beras, minyak, gula dan kebutuhan lainnya. Untuk lauknya pak somat, setiap sore memancing ikan di Sungai Pamah. Biasanya hasil tangkapan ikan yang di peroleh, langsung di masak. Apabila hasil pancingan ikan berlebih, terkadang ikan itu di jual kepada tetangganya. Istri Pak Somat, Bu Lasmi, selain membantu di ladang, di rumahnya juga memelihara ternak ayam dan bebek. Begitulah kehidupan Pak Somat dan is

Pulau Galang terletak di wilayah pemerintahan kota Batam provinsi kepulauan Riau, Indonesia. Pulau ini pernah menjadi pusat perhatian dunia setelah menjadi tempat pengungsian Vietnam secara besar - besaran pada tahun 1979 - 1996. Kini Pulau ini sangat terkenal dengan keangkerannya dan sangat kental dengan hal - hal yang berbau mistis atau horor. Pulau Galang adalah satu dari tiga pulau yang disebut Barelang yaitu singkatan dari Batam - Rempang - Galang di kepulauan Riau. Sekitar tahun 1970 an, UNHCR dan pemerintah Indonesia membangun beberapa fasilitas untuk memenuhi kebutuhan hidup para pengungsi yang berjumlah lebih dari 250.000 jiwa. Beberapa pengungsi yang beruntung akan melanjutkan perjalanannya ke Australia, Amerika Serikat atau Kanada untuk memulai kehidupan baru disana. Tidak semua pengungsi beruntung, karena banyak juga orang - orang Vietnam yang di rampok, di bunuh, di perkosa tidak lama setelah mereka sampai di pulau ini. Sementara yang lainnya tewas karena penyakit atau b

Sebuah cerita dimana waktu itu saya dan teman saya yang mempunyai suatu  rencana untuk berekreasi berlibur mendaki Gunung Ciremai selama kurun waktu kurang lebih sekitar 2/3 hari. Awalnya sih rencana kami berangkat berlima namun dikarenakan yang satunya mempunyai kegiatan yang tak bisa diganggu, akhirnya kami berangkat hanya berempat.  Saat itu kami berangkat naik angkutan umum sengaja agar lebih menantang dan bisa juga untuk seru - seruan bersama. Berangkat dari dipo bus Ciputat pukul 01.00 pagi, saya berangkat bersama teman saya yang bernama riki (23 tahun), barak (25 tahun), dan satu lagi si unyu - unyu hahaa namanya kebo (18 tahun). Saat kami memulai perjalanan ke terminal kami sangat bersyukur alhamdulilh tidak ada kendala sedikitpun, hingga benar - benar sampai ke terminal menunjukan pukul 07.30 pagi, dan langsung saja untuk mempercepat waktu saya melanjutkan untuk transit menggunakan angkot. Setelah itu sampailah di kaki Gunung tepatnya jalur pendakian palutungan, setelah sam

Bagi warga Surabaya tentu tidak asing dengan rumah sakit Dr. Soetomo yang terletak di daerah karang menjangan kecamatan Gubeng, sebelah kampus UNAIR. Ternyata di balik kemegahan dari rumah sakit Dr. Soetomo tersebut banyak sekali menyimpan misteri. Ya maklumlah, rumah sakit tersebut telah di bangun sejak 29 October 1938 dengan nama rumah sakit Central Burgerlijk Ziekenhuis. Jadi tentu saja rumah sakit ini sudah sangat tua dan menyimpan berbagai cerita seram yang salah satunya yaitu suster gepeng. Jadi begini, saya sempat menemui seseorang narasumber yaitu sodara saya sendiri. Dia pernah menginap di rumah sakit Dr. Soetomo karena penyakit Liver. Nah, waktu itu jam telah menunjukan pukul 3 dini hari, saat itu saudara saya kebangun dari tidurnya. Dan hendak menuju kamar mandi, karena waktu itu dia di kamar umum yang tidak ada kamar mandi di dalamnya. Dia keluar menuju toilet terdekat. Pada saat dia hendak kembali ke dalam kamarnya, tiba - tiba dia tersesat dan melewati bangsal mata dan

Selamat Datang Di Dunia Kisah Nyata Seputar Horor Maupun Mistis Yang Berdasarkan Fakta Atau Kenyataan Ini cerita nyata yang terjadi berdasarkan kenyataan dunia sekitar, yang mungkin juga sempat kalian alami langsung, atau juga sebagai saksi mata sempat melihat kejadian mengenai seputar dunia horor. Di cerita kali ini saya akan menceritakan  seputar mistis tentang pasien yang sempat mengalami kesurupan di rumah sakit. Kejadian ini bisa dibilang serem, namun buat saya sendiri ada uniknya juga. Pengen tahu ceritanya yuk lanjut. Kejadian ini baru saja terjadi beberapa hari yang lalu. Sebagai manusia yang berlogika, kejadian pasien kesurupan di rumah sakit ini sangat tidak masuk akal, kenapa sampai dikatakan seperti itu?. Namun beginilah kejadiannya yang sebenarnya yang aku dengar dan aku lihat sendiri secara langsung dihadapan saya sendiri. Untuk mempersingkat waktu, dari rasa penasaran bagaimana cerita dan kejadiannya? Yuk lanjut! Sore itu beberapa warga membawa seorang peremp

Cerita ini terjadi pada tahun 1997 yang saya dapatkan langsung Isi cerita dari ibu, bibi dan uwaku yang mengisahkan kejadian yang pernah mereka alami di zaman dahulu. Waktu itu cerita dimulai di saat saya mau beranjak tidur dan berhubungan tidur saya selalu di iringi cerita, waktu saya minta diceritain kisah nyata tentang horor. Begini ceritanya: Saat itu ibuku berusia 15 tahun. Setiap malam ibu, bibi dan uwa selalu belajar di meja makan yang bentuknya memanjang. Tak terasa jam tua sudah berbunyi yang menandakan waktu tepat pukul 22.00 malam. Ibu dan bibiku menyudahi pelajarannya untuk bergegas tidur, sedangkan uwaku masih belum beranjak dari tempat duduknya untuk bergegas tidur. "Aa (panggilan ibu ke uwaku), eneng sudah ngantuk nih! ayo kita tidur" ajakan ibu kepada uwaku. "Ya neng sudah tidur duluan saja, aa masih harus belajar karena besok ada ulangan" sahut uwaku. Kemudian ibu dan bibiku pergi ke kamar mandi untuk sikat gigi, cuci tangan dan kaki terus mela

Cerita ini terjadi pada tahun 1997 yang saya dapatkan langsung Isis cerita dari ibu, bibi dan uwaku. Begini ceritanya: Saat itu ibuku berusia 15 tahun. Setiap malam ibu, bibi dan uwa selalu belajar di meja makan yang bentuknya memanjang. Tak terasa jam tua sudah berbunyi yang menandakan waktu tepat pukul 22.00 malam. Ibu dan bibiku menyudahi pelajarannya untuk bergegas tidur, sedangkan uwaku masih belum beranjak dari tempat duduknya untuk bergegas tidur. "Aa (panggilan ibu ke uwaku), eneng sudah ngantuk nih! ayo kita tidur " ajakan ibu kepada uwaku. "Ya neng sudah tidur duluan saja, aa masih harus belajar karena besok ada ulangan" sahut uwaku. Kemudian ibu dan bibiku pergi ke kamar mandi untuk sikat gigi, cuci tangan dan kaki terus melangkah ke kamar tidur. Setelah semuanya siap, lalu ibu dan bibiku berbagi selimut karena suhu saat itu sedang dingin. Setelah berbagi selimut, keduanya pun tidur. Tapi tak berselang lama, ibuku kembali terjaga karena ada seseoran

Ini sebuah cerita yang dimana waktu itu aku kerja sebagai penjaga malam di sebuah show room yang menjual berbagai jenis barang antik, handycraff atau sejenis lainnya. Selama aku kerja di tempat itu, aku selalu mendapatkan banyak pujian dari tetangga - tetangga sebelah yang kebetulan mereka juga sama pembisnis yang membuka sebuah cafe dan hotel. Aku di puji, "kamu benar - benar seorang pemberani, hebat kamu" sempat juga sih geer karena pujian!. Setelah kerja seharian, akhirnya dua temanku pulang dari kerjanya. Aku mulai bersih - bersih tempat dan menunggu malam tiba untuk beristirahat (tidur). Aku tidur di ruangan kecil, dekat dengan sebuah ruangan yang bisa di sebut gudang. Keanehan mulai terjadi, di depan ruangan yang aku pake untuk beristirahat, aku mendengar kran air berbunyi sendiri, dan terdengar air mengalir ke bawah. Semakin lama semakin deras pula suaranya, hingga sampai membangunkan ku dari tidur setengah sadar. Aku melihat ada sesosok perempuan berpakaian putih

Awal kejadiam di perbatasan kota Bekasi sama kota Jakarta timur lebih tepatnya di bintara satu. Fenomena kejadian ini sudah saya alamin agak lama waktu masih pacaran dulu kurang lebih sekitar tahun 2016 silam. Di jaman udah modern gitu saya masih beruntung saya bisa nyaksiin fenomena ghaib yaitu sebuah penampakan yang saya lihat dengan mata kepala saya sendiri. Ini bukan pertama kali saya melihat penampakan secara langsung tapi ini kejadian ke tiga kalinya yang merubah argument saya saat yang pertama kali melihat penampakan yang saya lihat. Itu bukan sekedar sugesti ataupun halusinasi saya saja. Pengalaman saya yang ke tiga kalinya ini, benar - benar merubah pola pikir saya bahwa makhluk ghaib itu ada bukan hanya sekedar halusinasi atu sugesti dari alam bawah sadar. Buktinya yang saya lihat dan saya alami keadaan saya lagi sadar, gak lagi tidur, melamun, atau lagi pengaruh alcohol. Malam itu sekitar jam 21.15 saya main ke rumah pacar saya. Itu daerahnya sangat padat dengan pendudu

Ini adalah kisahku bersama teman - temanku saat kami menjadi mahasiswa sekitar tahun 2017 silam di kota Bandung. Di kisah ini saya akan menceritakan sebuah kejadian yang saya lihat pada diri seseorang. Dikarenakan kami adalah anak rantau yang datang dari daerah yang berbeda - beda demi menuntut ilmu di kota Bandung, kami yang tinggal satu kost dan aku mempunyai kelompok bermain atau bisa di sebut geng sebanyak 5 orang. Selain berteman dengan anak sesama kost, kamipun juga berteman dengan para tetangga di sana. Kami berteman dengan warga di sana yang namanya Hilda, ia adalah ibu kost yang gayanya masih seperti anak muda jaman sekarang sexy. Akan tetapi ada yang berbeda dengan ibu Hilda ini, saya melihat kalo ibu Hilda ini seperti dipenuhi aura mistis, yaitu ia seperti di tempeli sesosok makhluk halus, dimana makhluk halus itu sering merasuki tubuh ibu Hilda saat ia sedang marah atau sedang emosi. Namun kami dapat berteman baik karena kami sering mengobrol dan becanda bersama, karena

Semua berawal ketika saya berkunjung ke rumah sahabat saya dan berbincang dengan tiga sobat saya. Malam itu saya sudah merasakan hal yang tidak enak tapi saya tetap melanjutkan bincang - bincang saya dengan tiga sobat saya tersebut. Satu teman saya masuk ke dalam kamar, dengan alasan dia sudah mengantuk. Benar karna memang waktu sudah menunjukan pukul 23.30 malam. Tidak lama kemudian teman saya yang lain masuk ke dalam kamar dengan alasan yang sama. Tinggal saya seorang diri, saya membaca buku majalah tentang wanita. Tiba - tiba perasaan saya menjadi tidak enak setelah menatap ke arah rumah tua yang sudah lama tak di huni. Konon kata sang penjaga rumah, dulu rumah tersebut pernah di bakar oleh warga karena dulu yang menempati rumah tersebut adalah seorang dukun. Percaya tidak percaya, rumah itu sejak di bakar oleh warga, tidak pernah sedikitpun bagian - bagian dari rumah tersebut terbakar. Bahkan sampai barang - barang yang terdapat di dalam rumah tersebut anehnya tak terbakar sediki

                 Malam Jum'at Kliwon Kejadian ini bertepatan pada hari kamis, 15 Januari 2015 pas di jam - jam tengah malam. Pada waktu itu saya bersama kakek saya yang sedang menikmati hangatnya suasana halaman rumah dengan menikmati suasana tersebut, kami menyiapkan beberapa kelengkapan agar suasana lebih nikmat!. Pada awalnya, waktu itu saya tidak tau bahwa hari itu adalah hari kamis malam jum'at karena mungkin saking indahnya suasana malam waktu itu terasa berbeda!. Dari waktu ke waktu kami nikmati suasana tersebut dengan asiknya ngobrol yang penuh canda tawa. Saya dan kakek saya, ngobrol bareng di halaman tersebut hingga pukul 22.30 malam. Dan saking enaknya ngobrol, sampai - sampai kami juga lupa dan tak sadar bahea kami tertidur bareng di lokasi halaman tersebut. Meski keadaan malam itu terasa nyaman, namun ada anehnya juga gak tau kenapa yang tadinya saya enak tidur, tiba - tiba jadi gelisah, bingung, serta resah yang seolah - olah saya sedang mempunyai suatu ancama