Kisah Dewi Anjani, Putri Cantik Di Balik Legenda Gunung Rinjani

Lombok merupakan salah satu pulau yang terbilang sangat indah yang kerapkali sering di kunjungi oleh wisatawan. Bukan hanya terkenal di kalangan orang indonesia saja, bahkan bangsa asing juga mengagumi keindahannya.

Lombok sendiri banyak menyimpan destinasi wisata yang oke. Salah satunya yang paling terkenal adalah Gunung Rinjani.

Gunung terbesar ke -3 di Indonesia ini begitu tersohor karena kecantikan dan kemegahannya yang sangat luar biasa. Gunung Rinjani juga terbagi menjadi beberapa spot, termasuk salah satunya adalah danau unik bernama segara anak. Tak hanya indah, lokasi tersebut juga di percaya merupakan tempat spiritual yang digunakan sebagai tempat upacara "Pekelan".

Orang Bali biasanya datang ke tempat tersebut setiap tahun untuk mempersembahkan perhiasan pada roh gunung. Masyarakat Sasak juga menggunakan tempat itu untuk berdoa di malam bulan purnama.

Seperti apa sebenarnya sejarah di balik Gunung Rinjani hingga masyarakat begitu mensucikan tempat tersebut? Masyarakat setempat begitu percaya jika Gunung Rinjani memiliki kekuatan mistis. Konon, di Gunung itulah terdapat komunitas makhluk ghaib. Orang - orang juga percaya kalau Dewi Anjani juga bersemayam di gunung tersebut.

Dari arah puncak ke arah tenggara terdapat sebuah kaldera lautan debu yang dinamakan Segara Muncar, di percaya di saat - saat tertentu istana ratu jin akan terlihat.

Beberapa kali dalam setahun, orang - orang bahkan melakukan perjalanan menuju air terjun kokok putih dan juga air panas untuk tujuan pengobatan.

Dahulu kala, tak jauh dari pelabuhan Lembar hiduplah seorang Raja bernama Datu Tuan bersama permaisurinya yang cantik bernama Dewi Mas.

Raja tersebut sangat bijaksana dalam memimpin kerajaan Tuan. Kehidupan sangat damai, aman, dan tentram. Meski demikian, Raja tersebut kerapkali selalu terlihat sedih, hal itu karena ia tidak memiliki keturunan. Akhirnya Raja memutuskan untuk menikah lagi demi mendapatkan anak.

Rajapun meminang seorang perempuan cantik bernama Sanggar Tutul, Putri dari Patih Aur. Sejak pernikahan dengan Sanggar Tutul, perhatian raja pada permaysuri mulai mengendur. Ia lebih sering menghabiskan waktu bersama istri muda.

Meski demikian, permaysuri tetap sabar. Hingga akhirnya harapan permaysuri akhirnya terkabul, dimana akhirnya ia mengandung.

Berita bagus tersebut rupanya tidak di sukai oleh Sanggar Tutul, ia takut raja akan kembali perhatian pada permaysuri. Karena itu, Sanggar Tutul menjatuhkan fitnah dengan mengatakan bahwa kehamilan permaysuri diakibatkan oleh hubungannya dengan pemuda yang bernama Lok Deos.

Sejak mendengar hasutan dari Sanggar Tutul, Raja begitu murka. Ia mengusir Dewi Mas dari istana. Permaysuri tersebut dibuang ke gili dengan ditemani para pengiringnya. Mereka membangun sebuah pemukiman, dan menjalani hidup baru.

Pada suatu hari, datanglah kapal mendekati gili. Nahkoda kapal dan para awak kapal pun berlabuh dan mampir ke pondok Dewi Mas. Mereka dijamu sangat baik oleh Dewi Mas. Namun, sang nahkoda heran mengapa seorang perempuan cantik bisa tinggal di tempat tersebut. 

Permaysuri pun menceritakan apa yang di alaminya. Ia pun meminta diantar ke Bali untuk membangun pemukiman baru. Hingga hari kelahiran tiba, Dewi Mas melahirkan sepasang anak kembar dengan keajaiban. Bayi laki - laki terlahir dengan sebilah keris dan anak perempuan lahir dengan sebuah anak panah.

Bayi tersebut akhirnya diberi nama Raden Nuna Putra Janjak dan Dewi Rinjani. Mereka tumbuh menjadi anak yang lucu dan menarik. Hingga akhirnya, kedua anak tersebut bertanya tentang ayah mereka. Dewi Mas pun menceritakan semua kisah yang dialaminya sebelum kedua anaknya lahir.

Raden Nuna sangat marah, ia pun akhirnya berlayar ke Lombok untuk menemui ayahnya. Saat berusaha masuk kedalam istana, ia di hadang oleh para pengawal.

Namun kesaksian Raden Nuna yang terlahir bersama keris tidak bisa ditandingi. Melihat itu, Raja Datu pun turun tangan. Namun saat itu terdengar suara ghaib, "Hai Datu Tuan, jangan kau aniaya anak itu. Anak itu adalah anak kandungmu sendiri dari Dewi Mas".

Raja sangat menyesal. Ia pun akhirnya bersedia mendengarkan cerita anaknya. Setelah itu, Raja memutuskan untuk menjemput Dewi Mas untuk kembali ke istana. Dewi Mas juga tidak menaruh dendam kepada Sanggar Tutul. Mereka hidup damai hingga akhirnya Raden Nuna tumbuh dewasa menjadi pemuda sangat tampan dan bijak dan diserahi tahta oleh Raja Datu.

Setelah turun tahta, Raja Datu menyepi di gunung ditemani oleh Dewi Rinjani. Di gunung tersebut mereka bersemedi memuja Tuhan Yang Maha Kuasa. Namun, saat Dewi Rinjani justru di angkat menjadi seorang Ratu oleh para jin. Saat itu dinamakan Gunung Rinjani.

Hingga saat ini, Gunung Rinjani menjadi tempat yang begitu keramat bagi masyarakat setempat. Secara turun - temurun, orang menjadikan sebagai lokasi ritual rutinan.

Legenda di balik gunung tersebut rupanya tak hanya menjadi sebuah cerita saja, namun juga menarik minat wisatawan untuk lebih tahu tentang istana jin yang konon ada di gunung tersebut.

Comments

Popular posts from this blog

Cerita Horor Kejadian Suster Gepeng di Rumah Sakit Soetomo di Daerah Surabaya

Mengungkap Sebuah Misteri Yang Menjadi Perbincangan Pantai Garut Selatan

Kisah Nyata Yang Berasumsi Main Dukun/Ilmu Hitam