Seputar Cerita Horor Hantu Itu Ada "Hantu Tanpa Wajah Di Mushola Tua"

Sebuah Penampakkan Sosok Hantu Tanpa Wajah Yang Terjadi Di Sebuah Mushola Tua 

Kejadian ini benar - benar terjadi dan dialami oleh salah seorang sahabatku. Saat itu Wisman, yang masih duduk di bangku kelas 1 SMP, sedang asik - asik tiduran sendiri di sebuah mushola yang mana mushola tua tersebut berlokasi tidak jauh dari rumahnya. Tanpa tidak kesengajaan, Wisman tiba - tiba tertidur pulas di mushola tersebut, maklum tadi selepas sholat isya, dia tampaknya kelelahan karena habis main dengan teman - teman sebayanya.

Biasanya, pria yang suka menggambar dan memasak ini memang sering tidur di mushola tua tersebut, menemani ayahnya yang rajin selalu melaksanakan  tirakat. Tetapi kali ini dia tidur sendirian karena ayahnya saat itu sedang berada di luar kota. Wisman tertidur dengan keadaan posisi miring, meringkuk, dengan kepala mengarah ke kiblat, sambil badannya diselimuti sarung butut. Sekitar pukul 2 dini hari, dirinya terbangun karena mendengar suara orang yang sedang melantunkan ayat suci Al Qur'an dengan merdu dan fasih sekali.

Benar saja, hanya berjarak satu meter di hadapannya, terlihat ada seseorang yang sedang melaksanakan sholat. Anehnya, pria itu mengenakan jubah putih dengan tutup kepala seperti layaknya pakaian Arab. Belum pernah ada soal orang yang sholat berpakaian seperti itu di mushola tersebut. Wisman merasa aneh dan merasa seperti merasakan ada yang tak wajar. Matanya lalu melirik ke arah pintu mushola. Ternyata pintu itu masih tertutup rapat. Lantas bagaimana pria ini bisa masuk ke dalam mushola? Biasanya, kalau ada yang masuk ke mushola, pasti pintunya akan terbuka.

Berbagai pertanyaan mulai merasuki pikiran Wisman. Hatinya mulai merasa tidak enak, tetapi dia masih berusaha untuk berpikir positif. Tanpa di sadarinya, sholat pria yang dihadapannya itu sudah memasuki tahap akhir. Tak lama kemudian kepala pria misterius itu perlahan menghadap ke kanan sambil mengucapkan salam sebagai tanda penutup sholat, "Asalamualaikum Warohmatullah".

Sontak wajah pria berjubah putih itu terlihat oleh Wisman. Subhanallah, ternyata wajahnya terlihat datar, tanpa ada mata, mulut maupun hidung. Mukanya terlihat polos, putih bercahaya persis seperti lampu taman yang berbentuk bulat.

"Haaa... Haa........ Hannntu.... Allahu Akbar!!", teriak Wisman yang kaget bukan kepalang. Mata Wisman terbelalak seperti mau keluar. Kedua tangannya berusaha menutupi wajahnya yang terlihat sangat ketakutan. Tubuhnya menggigil seperti orang yang lagi terkena panas tinggi. Sesaat kemudian Wisman tak ingat apa - apa lagi. Dirinya terlelap tak sadarkan diri.

Mendekati waktu Subuh, beberapa pria mulai berdatangan ke mushola tua itu. Mereka terkejut mendapati seorang anak kecil yang sedang tertidur dengan posisi yang tidak wajar. Terlihat anak remaja itu tubuhnya meringkuk, namun kepalanya terlihat sedang memandang sesuatu dengan mata terbelalak. Kedua tangannya tampak sedang berusaha menutupi wajahnya. Tubuhnya kaku seperti robot.

Para jemaah mushola itu berusaha membangunkan Wisman yang masih terbaring pingsan, namun tak seorangpun yang berhasil menyadarkannya. Dia tetap terbujur kaku, tidak bergerak sama sekali, kecuali nafas dan detak jantungnya yang terdengar agak cepat seperti orang yang sedang berlari.

Tidak lama kemudian masuklah seorang pria tua yang berjalan dibantu dengan tongkatnya. 

Pria tersebut tidak lain adalah Pak Haji, sesepuh desa yang paling di hormati. Melihat kejadian tersebut, Pak Haji menyuruh salah seorang jemaah untuk mengambil nampan berisi air, disertai beberapa bunga mawar dan melati. Setelah itu dibacakannya beberapa doa yang di ambil dari beberapa ayat suci Al Qur'an.

 Air dalam nampan tersebut lantas diusapkan ke bagian muka Wisman. Hanya dalam tempo beberapa detik, tubuh Wisman menjadi lemas dan dirinya sadar kembali.

Wisman heran melihat banyak orang mengelilinginya. Setelah sadar apa yang terjadi, lalu dia menceritakan semua kejadian yang baru saja dialaminya. Sejak saat itu dia tidak berani lagi tidur sendirian di mushola tua itu, kecuali jika bersama ayah atau teman - temannya.