Seputar Cerita Horor Hantu Itu Ada "UMPAN"

Suatu malam, aku sedang berkendara sendirian melewati sebuah jalan di pegunungan. Cahaya mulai meredup dan hujan mulai turun. Aku sudah berkendara selama beberapa jam dan mataku sudah sangat lelah. Sangat sulit untuk tetap terjaga.

Saat aku berbelok di tikungan, aku melihat ada seorang laki - laki yang meminta tumpangan di pinggir jalan. Kemudian aku berhenti dan memberinya tumpangan. Begitu dia masuk ke mobil, dia berterima kasih karena aku sudah mau berhenti.

"Mobilku mogok!", katanya. "Ku kira aku akan terjebak disana semalaman!", sambungnya. 

Kami berkendara menuruni gunung dan suasana nya mulai semakin gelap. Hujan nya pun mulai turun lebih deras.

"Kau bukan berasal dari sini?", kata laki - laki itu.

"Bukan", kataku.

"Kau tahu? Jalanan disini sangatlah gelap!", kata pria itu. "Ini adalah jalanan yang berbahaya. Selama beberapa tahun, terjadi banyak kecelakaan fatal", tuturnya.

"Sungguh?", tanyaku dengan terkejut. "Tapi jalannya kelihatan tidak berbahaya", ucapku.

"Itu adalah tipuan", katanya. "Tidak terhitung korban yang kehilangan nyawa mereka di sini. Tapi tidak semuanya terbunuh karena kecelakaan. Penduduk lokal bilang, jalanan ini berhantu", ungkapnya.

Kemudian aku melihat sesuatu di depan. Ada seorang wanita muda yang berdiri sendirian di tengah jalan. Karena cahaya lampu mobilku, aku bisa melihat wajahnya yang sangat cantik. Dia basah kuyup karena hujan, dan gaun putih yang dia gunakan seperti tembus pandang. Dia hampir kelihatan seperti sedang telanjang. 

Saat aku memelankan laju mobilku untuk melihat lebih dekat, pria yang menumpang tadi tiba - tiba ketakutan. "Tidak! Itu tipuan!", katanya. "Wanita itu adalah umpan! Coba lihat dia lewat cermin!".

Aku terkejut setengah mati setelah ku lihat lewat cermin spionku. Ternyata seorang wanita tua mencoba membuka pintu mobilku. Wajahnya terlihat membusuk dan ditutupi dengan belatung - belatung yang menggeliat.

Kami berdua berteriak terkejut. Kemudian aku menginjak gas mobilku dan melaju kencang. Kami keluar dari sana bagaikan kelelawar yang keluar dari neraka dan tidak pernah menoleh ke belakang. Saat kami sampai di kota, aku menurunkan pria itu di stasiun gas terdekat dan berterima kasih padanya karena sudah menyelamatkan nyawaku.

Disaat aku mulai menjauh dari pria itu, aku lupa kalau aku belum berkenalan dan menanyakan namanya. Tapi saat kulihat melalui kaca spionku, pria tadi sudah tidak ada. Hanya ada seorang kakek tua berdiri seorang diri disana!.

Mungkin pria tadi masih ketakutan karena kejadian tadi, dan langsung berlari pulang ke rumahnya. Aku juga masih ketakutan. Aku tidak mau berkendara lagi melewati jalan pegunungan itu lagi.

Comments

Popular posts from this blog

Cerita Horor Kejadian Suster Gepeng di Rumah Sakit Soetomo di Daerah Surabaya

Mengungkap Sebuah Misteri Yang Menjadi Perbincangan Pantai Garut Selatan

Kisah Nyata Yang Berasumsi Main Dukun/Ilmu Hitam