Seputar Cerita Horor Hantu Itu Ada "Kuntilanak Meminta Tolong"

Malam itu hujan turun dengan rinai yang lembut. Jam sudah menunjukan pukul 01.00 dini hari. Sulaiman mengayuh sepeda sambil sesekali mengusap wajah nya yang basah diterpa rintik air hujan. Kilat sesekali menerangi alam yang gulita.

Ketika dia melintasi jalan sebuah pemakaman umum, bulu kuduknya berdiri. Namun karena tiap malam dia melewati kawasan itu, membuat rasa takutnya bertahan lama. Walau kerap kali beredar cerita bila di kawasan pemakaman tersebut makhluk gaib sering menampakan diri.

Malam itu, Sulaiman baru saja usai menonton sinema indonesia yang di perankan oleh susana. Dia berpikir bulu kuduknya berdiri karena efek film horor itu. Dia terus mengayuh sepeda hingga tiba - tiba mendengar suara rintihan minta tolong.

"Toloooonng...."

Naluri kemanusiaannya bangkit. Dia menghentikan kayuhan sepeda. Sulaiman berusaha mencari arah suara. Lamat - lamat dia melihat seseorang sedang berlari mendekat.

"Tolong saya bang. Saya hendak di perkosa!", kata seorang sosok yang ternyata adalah perempuan. Sulaiman iba. Dia melihat wanita itu nampak kepayahan. Sigap saja, dia menaikkan wanita itu ke sadel sepeda. Kemudian dia mengayuh ke puskesmas terdekat, karena perempuan itu meminta diantarkan ke sana.

Jarak tempuh yang jauh itu menyebabkan perjalanan sedikit melelahkan. Sesampainya di puskesmas, jam menunjukan pukul 03.00 hampir subuh. Seorang petugas piket segera memeriksa wanita yang mengaku bernama Raimah itu.

"Bapak istirahat saja dulu. Bu Raimah biar saya yang tangani", ujar si perawat.

Sulaiman manut. Apalagi lelah sudah mendera sekujur tubuhnya yang kurus. Sejenak kemudian dia pun tertidur.

*****************

Sekumpulan pemuda kampung membuat rapat kilat. Mereka bersepakat akan segera menangkap Sulaiman.

"Dia sudah membuat kampung ini kotor!", kata salah seorang pemuda.

"Ia, dia sudah berani membawa perempuan ke rumahnya. Padahal dia belum menikah!", ujar yang lain.

Maka bersepakatlah mereka untuk menangkap basah Sulaiman, yang hampir tiap malam membawa serta seorang wanita ke rumahnya.

Malam pun tiba. Sekitar pukul 01,00, mereka merapat ke kebun kosong. Mereka menunggu Sulaiman pulang.

"Habis kau malam ini Leman. Berani - beraninya kau bermain perempuan di kampung ini", bisik seorang pemuda kepada dirinya sendiri.

Yang ditunggu pun datang. Sulaiman nampak kepayahan mendayung sepeda. Seorang perempuan duduk manis di belakang sepeda. Mereka tidak saling berbicara namun ketika para pemuda itu hendak menyergap, tiba - tiba wanita di sadel sepedanya menghilang. Mereka kaget.

"Kalian mau mengeroyok bang Leman ya?", terdengar suara perempuan yang tiba - tiba berdiri di belakang mereka.

Kelima pemuda itu berpaling. Mereka kaget. Seorang perempuan yang berparas Melayu ke arab - araban berdiri tepat di belakangnya.

"Siapa kamu?", tanya mereka serentak.

"Saya perempuan yang selalu menyertai bang Leman. Saya tahu niat jahat kalian", jawab Raimah.

"Kamu..... Kamu....... Hantu ya?", tanya pemuda yang paling tua diantara gerombolan itu.

"Semacam itulah. Mingkin kuntilanak lebih cocok", jawab Raimah sambil tertawa mengerikan.

"Han...... Hann... Hantu...!!", teriak mereka sambil tunggang langgang pergi meninggalkan tempat itu.

******************

Tanpa sepengetahuan Sulaiman, ternyata Raimah yang sejatinya seorang kuntilanak, terus mengikuti kemanapun lelaki bujang lapuk itu pergi. Awalnya ia hendak berterima kasih karena malam itu Sulaiman hendak "Menolong" dirinya. Namun lama kelamaan, ada sebuah rasa yang timbul di hati arwah yang telah bersemayam di sebuah pemakaman selama puluhan tahun itu.

Menurut Sahibul Hikayat, Raimah adalah seorang perempuan yang diperkosa oleh segerombolan jenayah yang merampok desa. Dia memiliki paras yang aduhai. Ternyata kecantikan itu menjadi salah satu kutukan bagi dirinya. Malam perampokan tersebut, 10 lelaki biadab menindih Raimah dan kemudian membunuhnya. Jenazahnya di buang ke sebuah hutan kecil yang kini dijadikan area pemakaman Muslim.

******************

Lewat mimpi, Raimah kerap kali mendatangi Sulaiman. Terkadang muncul sebagai orang yang tidak dikenali dan sepintas. Namun tak jarang pula sebagai bentuk terima kasih. Raimah memberikan mimpi bonus kepada Sulaiman, yang mengakibatkan lelaki bujang lapuk itu harus mandi besar di ke esokan harinya.

Lama - kelamaan Sulaiman sadar ada sesuatu hal yang ganjil pada dirinya. Pertama, banyak pemuda yang sudah tidak mau lagi mengobrol dengannya. Kedua, dia semakin sering bermimpi ditemui oleh seorang wanita cantik yang membuat dirinya kerap kali menerima "Kartu Merah!".

Dia kemudian menemui orang pintar. Kepada Sulaiman, orang pintar itu bercerita panjang lebar. Saat itu si orang pintar menghadirkan Raimah ke hadapan Sulaiman.

Seperti sinema Hindustan, dihadapan orang pintar, arwah Raimah tersedu - sedu. Dia mengaku jatuh cinta kepada Sulaiman, karena lelaki itu baik hati. Namun alam telah memisahkan mereka. Usai dinasehati, setelah berjanji tidak akan lagi mengganggu Sulaiman, lamat - lamat sosok Raimah raib dihadapan mereka.

Comments

Popular posts from this blog

Cerita Horor Kejadian Suster Gepeng di Rumah Sakit Soetomo di Daerah Surabaya

Mengungkap Sebuah Misteri Yang Menjadi Perbincangan Pantai Garut Selatan

Kisah Nyata Yang Berasumsi Main Dukun/Ilmu Hitam