Kisah Nyata Cerita Horor Bikin Merinding Baca "Hantu Yang Menyerupai Temanku"

Hantu Yang Menyerupai Temanku

Singkat cerita pada hari itu waktu sudah menunjukan pukul 20.00 malam. Seiring berjalannya waktu tanpa saya sadari begitu cepat, saya melihat jam tiba - tiba sudah menunjukan kembali pukul 22.00 (10 malam). Malam itu begitu sunyi sepi saat sendiri dan pas saat itulah juga hal yang tak di inginkan terjadi. Gelapnya malam yang cuma dibekali lampu senter seadanya, pas itulah dalam bendangan lampu ada yang nampak kalo temanku dia senyum - senyum sendiri tanpa ada yang menyapanya.

Dia sempat mendekatiku dan bahkan duduk disampingku menemaniku untuk sekejap. Aku kira dia akan menyapaku namun ternyata dia hanya duduk terdiam disampingku. Meski dia terdiam, aku coba saja membuka mulutku dengan bercerita tentang masalah hidupku yang saat itu menjadi beban pikiranku. Meski dia tidak membalas obrolanku, tapi setidaknya aku masih bisa merasa senang karena ternyata dari sekian banyak teman yang aku miliki, gak semuanya pergi meninggalkanku.

Setelah lama - lama saya menceritakan hal itu, tiba - tiba dia beranjak pergi begitu saja tanpa satu alasan pun yang keluar dari mulutnya. Yang tadinya saya merasa senang, saya pun termenung kembali sambil menikmati aroma asap rokok yang aku hisap.

Selang beberapa waktu, tepatnya pukul 23.30 teman yang tadi saya ajak ngobrol bareng itu tiba - tiba datang mendekatiku dan kembali duduk bersamaku. Pada saat itu, aku mulai merasa kebingungan dengan temanku yang satu ini karena dilihat dari perbedaannya pun sangatlah jauh berbeda karena yang pertama hanya bisa terdiam seolah layaknya patung dan yang sekarang dia terlihat begitu ceria bawel banyak tingkahnya!.

Sebelum aku tanya soal kedatangan dia yang tadi hanya terdiam, pertama - tama aku pancing dengan obrolan - obrolan yang sebelumnya saya ceritakan kepada dia. Anehnya, dia tak mengerti apa yang aku tanyakan, seolah - olah dia benar - benar tidak tahu yang aku ceritakan sebelumnya. Karena saking penasarannya, disitulah aku menanyakan dan menceritakan secara langsung kepada dia soal sebelumnya. Dan apa jawaban temanku yang keluar dari mulutnya malah menjadi bulu kudukku merinding.

Dia mengucap kata dan menjelaskan "Aku baru bertemu kamu sekarang yedi, jadi maaf aku gak ngerti apa yang kamu maksud, dan sebenarnya apa yang kamu ceritakan dan apa yang sedang terjadi pada dirimu?".

Ketika temanku telah menjelaskan hal tersebut, tiba - tiba aroma bau bangkai tercium hidung kami berdua dan disitu kami sadar ada hal aneh yang sedang mendekati kami. Kami pun pergi untuk meninggalkan tempat itu.